Posts Subscribe to Revolution Church Comments

Loket Persada
Panduan Developer Property Banner 200x200b

Lazada Indonesia Freelance Jobs

Berkah Herbal Banner 9 bisnis online
  • Home
  • LAYANAN & FEE
    • Produk & Fee
    • cara Lihat Fee
  • DAFTAR
    • Registrasi
    • Aktivasi
    • Formulir
  • DEPOSIT
    • Cara Deposit
    • SMS Banking
  • DOWNLOAD
  • PANDUAN
    • App Java
    • Mitra Bayar
    • Komplain
    • Team Viewer
    • Ganti PC
  • TRANSAKSI
    • PLN
      • Trax PLN
      • Data Kolektif
      • Cetak Ulang
    • Telkom
    • PDAM
    • SMS Payment
    • Multi Finance
  • PARAMETER
    • Setting Printer
    • Sharing Printer
  • MITRA
    • Tektaya
    • infosanasini
    • Agen Pospay
    • Affiliasi Pospay
    • Reseller Pospay
    • Travel
  • TAGIHAN
    • PLN
    • Telepon
    • Speedy
    • PDAM Surabaya
  • Kontak
  • My Blog
    • Islam
      • Sejarah Islam
      • Islam Kontemporer
    • Aceh
      • Sejarah Aceh
      • Adat Aceh
      • Wisata Aceh
    • Kesehatan
  • Jumat, 10 Agustus 2012

    06.26 Diposting oleh Unknown



    Teuku Markam, Nestapa Sang Penyumbang Emas Monas

    Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari Teuku Markam, salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia. Orang-Orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markamlah saudagar yang dimaksud itu.
    "<strong> readmore</strong>.

    Itu baru segelintir karya Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Karya lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.


    Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Sampai sekarang pun, jalan-jalan itu tetap awet. Teuku Markam pernah memiliki sejumlah kapal, dok kapal di Jakarta, Makassar, Medan, Palembang. Ia pun tercatat sebagai eksportir pertama mobil Toyota Hardtop dari Jepang. Usaha lain adalah mengimpor plat baja, besi beton sampai senjata untuk militer.

    Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto. Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. 

    Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan hingga kini, ahli waris Teuku Markam masih berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.


    Siapakah Teuku Markam ?

    Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu, Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).

    Jenderal Gatot Subroto
    Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain. Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis.

    Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.

    Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menghendel masalah perekonomian Indonesia. Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.

    Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola pampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya. 


    Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor - impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden.

    Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno. Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.

    Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain. Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.

    Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme. Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba Jln Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.

    Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa- jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada konpensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak- haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.

    Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari. Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Di jajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH.

    Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT PP Berdikari Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.

    Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto. Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen - Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain.

    Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu. Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang.

    "Air susu dibalas air tuba," itulah nasib ayah kami", kata Teuku Syauki mengenai prilaku penguasa Orba. Untuk mengembalikan aset PT Karkam yang dikuasai oleh pemerintah, selaku ahli waris, Teuku Syauki Markam menyurati Presiden Gus Dur dan Wapres Megawati Soekarnoputri. Kekayaan Teuku Markam yang diambil alih itu ditaksir bernilai Rp 40 triliun lebih. 


    "Kami menuntut kepada pemerintahan sekarang untuk mengembalikan seluruh aset kekayaan orang tua kami," kata Teuku Syauki Markam. "Seumur hidup saya akan berjuang mendapatkan kembali hak kelurga kami yang telah dirampas oleh pemerintahan Orba," tekad Teuku Syauki yang nampak geram atas tingkah pola kekuasaan Orba yang menyebabkan keluarga mereka menderita lahir batin

    Published by : Azzans Djuli el-Bireueni
    Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

    Bisnis Online Tanpa ModalLazada Philippines Training Bisnis Online Pusat Media ViralGen Referral Shopping

    Bisnis Pulsa Murah

    Access Trade

    www.accesstrade.co.id
    ACCESS TRADE
    ACCESS TRADE REGISTER NOW!
    nusaresearch
    Toko Kosmetik Online, shop now!
    Import Cosmetics Online. Buy Now!
    Branded import cosmetics. CLICK!
    Qeon Clash Of God
    Tunaiku.com
    Hosting Gratis
    Tweets by @bungmeer


    DEPOSIT BANK



    REGISTER BANK




    Support Online

    Pendaftaran
    CS Teknis
    CS Deposit
    Koordinasi Fee
    bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online
    Powered by Marketnesia.com
    Hosting Unlimited IndonesiaTokoQRMA.com

    Total Tayangan Halaman

    VISITOR

    online
  • Site Meter PRchecker.info

    TIME ZONE

    MR. BEAN

    MY MUSIC

    small rss seocips Music MP3
    Ayo bro dengerin music ini !!!
    Widget by seocips.com

    KONTAK KAMI

    foxyform

    Popular Posts

    • PERBANDINGAN TARIF DAN LAYANAN PPOB
      Perbandingan Tarif dan Layanan PPOB CapungLaut Menyambung posting saya yang la...
    • CARA MIGRASI LISTRIK PASCABAYAR KE PRABAYAR
      Cara Migrasi Listrik Pascabayar ke Prabayar Oleh : Mas Toni Cara Migrasi Listrik Pascabayar ke Prabayar Selama ini kita rumah ki...
    pasang iklan

    bisnis modal 10 ribuPeluang Bisnis Web Iklan Baris sezo.org PPC Iklan Blogger Indonesia Hosting Indonesia > belanja online murah belajar komputer
     

    Theme Wordpress

    storewp
    wp-Bestseller themes
    theme-id
    Blackbox F1 Theme
    Whitehorse theme
    F1 Theme
    STOREWP 1.3
    BLOGZON Theme
    virtacar themes
    virtazon theme
    virta answer themes
    Virtarich series 2012
    Membership
    sniper
    daftar gratis
    beli theme
    Redstore theme
    PRICEZON Themes
    MICROZON Themes
    ZONFINDER Themes
    FASHIONZON
    Demo theme amazon
    doa ibu wordpress themes
    VIRTACB THEMES
    TETAP SEMANGAT Themes
    Bodas Themes
    Simplefast RESPONSIVE Themes
    gambar themes
    Bisnis Themes
    virtarich themes
    news wp
    Agen Properti Themes
    Demo Theme
    WP-WISATA
    WP-Toko Theme
    TOSERBA Themes
    Distro bandung themes
    Virtamart Themes
    WPGROSIR
    pasaraya themes
    Minimarket themes
    tokolanding
    BELANJA
    Demo toko online
    DAGO Theme
    GASIBU
    FO Bandung
    PASAR BARU
    WP-agen theme
    Toko Online Membership
    theme toko online
    Toko SEO Theme
    WP-Pasar Theme
    Bisnis Online Tanpa Modal

    Situs Bisnis Online

    Komisi Gratis
    Meabisnis
    qbonk
    Sejuta Sehari
    Theme-Id
    Toko One
    Uang Receh
    NiagaHoster
    peluangbisnis.promosigratis
    Blakblakan
    Berkah Herbal
    Beautydaylily
    Bisnisonlinemaster
    Berlajar Inggris mandiri
    Manage Bali Orange
    Menjadideveloperproperty
    Freelancer
    Iklan Blogger
    Investasi Smart
    Marketnesia
    Ngeklik.Com
    Pospay Madani
    Pospay.biz
    Orbitiket
    SpeedCash
    SpeedGram
    Klik Bayi
    BelBuk
    Olshop Marketing
    Ebook Gratis
    Hostinger
    bisnisonline-terpercaya
    Ebook Gratis
    10ribu jadi milyarder
    Toko QRMA.com
    Banner 250X250

    Viralgen


    Home
    Product
    Marketer
    JVslapia
    Daftar Member
    Slapia Neo
    Travel Zee
    Jam Snap Carlo

    Copyright 2014 Loket Persada All Rights Reserved | created by The Alifya

Welcome In My Blog ,And ThankS For Visiting